Dalam susunan kepengurusan baru DPP ASPERDA periode 2025–2028, Ibu Noveline Rumuat resmi ditetapkan sebagai Bendahara Umum ASPERDA Indonesia. Pengangkatannya merupakan kelanjutan dari dedikasi dan loyalitas beliau yang telah aktif mengabdi di organisasi, khususnya dalam bidang keuangan, sejak tahun 2019.
Dengan latar belakang pendidikan tinggi dan pengalaman sebagai Wakil Bendahara Umum ASPERDA selama dua periode (2019–2025), Noveline diyakini akan mampu menjalankan amanah ini secara akuntabel, transparan, dan sesuai prinsip tata kelola organisasi modern.
Profil Singkat: Figur Profesional dari Semarang
Noveline Rumuat lahir di Poso, Sulawesi Tengah, pada 6 November 1978, dan saat ini berdomisili di Semarang, Jawa Tengah. Beliau merupakan lulusan Universitas Kristen Satya Wacana (1994–1997), salah satu universitas swasta unggulan di Indonesia, dengan latar belakang pendidikan yang memperkuat kapasitasnya dalam mengelola sistem administrasi dan keuangan.
Sebagai seorang yang teliti dan disiplin, ia dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap keuangan organisasi yang sehat dan transparan.
Jejak Organisasi: Dari Wakil Bendahara Hingga Bendahara Umum
Karier organisasi Noveline Rumuat dimulai sejak ia aktif sebagai anggota DPC Semarang. Ia telah mengikuti dan berkontribusi aktif dalam empat periode kepengurusan, menunjukkan dedikasinya yang konsisten terhadap ASPERDA, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Perjalanan organisasinya mencakup:
- Anggota aktif DPC ASPERDA Semarang (4 periode)
- Wakil Bendahara Umum ASPERDA (2019–2025)
- Bendahara Umum ASPERDA Indonesia (2025–2028)
Pengalamannya dalam dua periode sebelumnya telah memberinya pemahaman mendalam mengenai sistem keuangan organisasi, serta tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menjaga stabilitas dan integritas keuangan di tubuh ASPERDA.
Tugas & Tanggung Jawab: Pilar Transparansi Keuangan Organisasi
Sebagai Bendahara Umum, Noveline memegang peranan strategis dalam:
- Merancang sistem keuangan organisasi yang tertib, efisien, dan transparan,
- Mengelola dana organisasi secara bertanggung jawab,
- Membuat laporan keuangan rutin yang akurat dan terverifikasi,
- Berkoordinasi dengan auditor internal dan eksternal,
- Menjaga kepercayaan anggota dan pengurus terhadap pengelolaan dana organisasi.
Dalam wawancaranya, Noveline menegaskan bahwa keuangan organisasi tidak hanya soal hitung-menghitung, tapi juga soal kepercayaan.
“Tugas saya adalah menjaga amanah. Dana organisasi adalah milik anggota. Kita wajib mengelolanya dengan penuh tanggung jawab dan transparansi,” ujar beliau.
Tantangan dan Fokus Program Kerja
Sebagai organisasi yang semakin berkembang, ASPERDA kini menghadapi tantangan baru dari sisi keuangan, antara lain:
- Peningkatan kebutuhan dana untuk program kerja skala nasional dan daerah,
- Penguatan sistem akuntansi digital agar lebih real-time dan terintegrasi,
- Peningkatan partisipasi anggota melalui iuran yang dikelola secara terbuka.
Menjawab tantangan tersebut, Noveline membawa sejumlah fokus utama:
- Digitalisasi Keuangan Organisasi
Menyusun sistem pembukuan dan pelaporan berbasis daring yang mudah diakses dan diaudit. - Transparansi dan Akuntabilitas
Menyusun laporan berkala yang disampaikan terbuka kepada pengurus dan anggota secara berkala. - Penguatan Perencanaan Anggaran
Membuat sistem perencanaan anggaran tahunan yang berbasis evaluasi program sebelumnya.
Komitmen untuk ASPERDA yang Lebih Modern dan Terpercaya
Sebagai organisasi nasional yang menaungi ribuan pelaku usaha rental kendaraan, ASPERDA membutuhkan fondasi keuangan yang kokoh untuk terus bergerak dan berkembang. Peran Bendahara Umum menjadi krusial dalam memastikan keberlanjutan organisasi secara finansial.
Dengan pengalaman panjang dan kecermatannya dalam pengelolaan keuangan, Noveline Rumuat hadir sebagai sosok yang siap menjaga stabilitas organisasi dengan integritas dan profesionalisme.
“Saya percaya, organisasi yang besar harus dimulai dari sistem yang sehat. Dan keuangan adalah salah satu kuncinya,” tutupnya.
Penutup
Penunjukan Noveline Rumuat sebagai Bendahara Umum ASPERDA 2025–2028 menjadi langkah strategis organisasi untuk memperkuat sistem keuangan yang lebih transparan, digital, dan akuntabel. Dengan rekam jejak yang bersih, pengalaman organisasi yang matang, serta komitmen terhadap tata kelola yang baik, beliau diharapkan menjadi pilar kepercayaan dan profesionalisme dalam tubuh ASPERDA.


